Di mana dikau, oh dewi fortuna?
Taburlah asa pada diri yang merana
Yang lukanya tersembunyi gelap gerhana
Yang tubuhnya letih termakan kelana
Terjebak aku terjebak
Dalam menara sepi berpeluk tombak
Terantai panggung drama enam babak
Jauh, jauh dari mekar bunga nan semerbak
Datanglah, kau yang dinanti hati yang meradang
Yang kan ku sambut sambil riang berdendang
Kamu, yang kutunggu walau waktu menghujam pedang
Cahaya yang buat derita tak lagi kupandang
Untung kekasih yang tak kunjung datang
Genggam tanganku sebelum senja mengecup petang
Biarlah, biar buar peluhku tak kunjung matang
Menari saja kita dalam terang bintang!
Untuk kekasih yang tak kunjung datang,
Liburan akhir tahun.
Friday, 26 June 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment