Thursday 17 September 2009

Jalan Impian

Kaki ini telah lelah berkayuh
Tubuh ini sudah berbanjir peluh
Tapi biarlah, biar nanti saja kubasuh
Saat ku bersuci dengan air keruh
Karena perjalananku ini masih jauh

Angin sepoi memanggilku mendayu
Mataku menepi, menatap sayu
Kanan kiriku padang bunga yang tak kunjung layu
Sayup sayup mereka coba merayu
Sayang, perhentianku hanya surau berkayu

Tangan ini masih juga mendayung
Ke pulau yang berlatar langit lembayung
Sudah bosan aku sendiri mengarung
Maka gembira aku saat kami berpayung
Karena mereka kan menunggu di saung

Maka sampailah aku di pusat perangah
Sekitarku memanggil ibu dan ayah
Yang lain berjalan terpayah payah
Ikut aku dalam baris penanti hadiah
Perjalananku berakhir dengan pesta meriah