Wahai pria yang takbirnya tegarkan pijakku
Yang lafalnya terangi jalanku
Yang seruannya mantapkan langkahku
Tahukah kau siapa dalam doaku?
Wahai muadzin yang panggilannya getarkan hatiku
Yang menjagaku dari lupa dan terlambat
Yang hindarkanku dari salah dan sesat
Tahukah kau siapa dalam hatiku?
Wahai lelaki yang suaranya warnai khayalku
Apalah guna terpintal tali kasih di dunia
Bila hasrat putuskan benang sayang tuk selamanya
Dan tak tertenun kain cinta di surga?
Maka sabarlah, sayang. Sabar.
Wahai imam yang tuntunannya memanduku
Jika lama nanti aku bermakmum lagi
Akankah kau terus menjadi imamku?
Sunday, 28 June 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment